Pada pagi itu, di rumah sakit khusus bersalin di kota Bogor dekat dengan tempat tinggal kami di daerah Cimahpar, saya lihat untuk pertama kali anak perempuan yang manis sekali, pipinya merah, rambutnya lebat, dan suaranya yang melenting namun lembut. Dengan perasaan yang berkecamuk sambil menahan haru, saya pandangi anak perempuan itu dari balik pintu kaca. Sejak saat itu pula, saya merasakan menjadi seorang Ayah. Tepat 26 Maret kurang lebih pukul 7 pagi, putri kami lahir dengan selamat tanpa kehilangan satu apapun. Ibu dan anaknya sehat. Nikmar Tuhan mana yang kami dustai, sungguh ini adalah kebahagian dan rasa haru paling hebat yang pernah saya rasakan. Puji syukur kami ucapkan atas nikmat berlipat yang diberikan kepada kami. Kurang lebih itulah kehidupan saya di usia menuju 29 tahun ini. Tidak ada yang spesial, layaknya kehidupan Bapak-bapak pada umumnya. Mencoba menyelami kehidupan dengan peran yang baru dimana sebelumnya menjadi seorang kepala keluarga, saat ini naik jabatan ...
Sebagai tempat menyalurkan apa yang dibaca, dilihat, dan dialami. Kemudian diproses menjadi sebuah tulisan agar ilmunya tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga orang lain.