Langsung ke konten utama

Free Lunch?

"Free lunch?"

There is no such thing as  free lunch.” This statement is one of the most famous in modern economics. Is it correct? Economics is a science, and so you can challenge the claim with evidence. Did you have a “free lunch” last week? Does that lunch qualify as evidence that refutes the claim? Maybe economist mean some thing a little different by the term than the ordinary person might. Let’s look at a situation in which a free lunch might not be really free. 
Suppose Putra wants to borrow Gretha’s car and takes Gretha out for a free lunch. This lunch is not really free for Gretha, for she must either return the favor by lending her car or go through the pain of saying no to Putra. Here we have the idea of an exchange- 0ne lunch exchanged or traded for one Saturday night’s worth of car use. Economists study exchanges, especially exchanges for money, such as lunches for money and car rentals for money. There are also exchanges not involving money: I call exchange of one good for another good without the use of money. In a modern economy most exchanges involve money—for example, one Tempe for Rp 7000. Primitive economies rely on barter—for one stone ax.

“ Barter is the exchange of one good for another without the use of money”
But is there no such thing as a free lunch? Is there no case on record where someone has eaten a free lunch with no expectation of a return favor or anything else? Of course. We have all had a free lunch with no return favor expected. But “no free lunch” is a little “in” joke for economist.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis SWOT Perusahaan Kontraktor

Berikut adalah bahasan analisis SWOT pada perusahaan Construct yang pernah dibahas pada buku analisis SWOT Freddy Rangkuti. Mari kita simak! Buku swot via Freddy Rangkuti Misi Perusahaan   PT. CSTRUCT adalah sebuah perusahaan dengan diversifikasi bidang usaha yang luas, meliputi jasa konstruksi, reality dan properti, perdagangan dan industri, baik dalam skala nasional maupun internasional. Dalam menjalankan usahanya, perusahaan ini senantiasa mengutamakan prestasi dan citra baik, serta berusaha menjadi perusahaan yang terkemuka dibidangnya. Semangat inovasi serta penguasaan teknologi terus dipacu demi pertumbuhan dan pengembangan usaha yang berkelanjutan yang menghasilkan produk-produk berupa barang maupun jasa yang bermutu dan bernilai tambah tinggi. Melalui pertumbuhan yang sehat dan hasil usaha yang tinggi, perusahaan ini selalu memberikan kepuasan kepada semua pihak yang berhubungan dengannya. Visi misi perusahaan via contoh.pro Sumber Daya Manusia (SDM) adalah as...

Kewirausahaan: Faktor-Faktor Pemicu Kewirausahaan

Entrepreneur   : orang yang menciptakan pekerjaan yang berguna bagi diri sendiri. Entre :            berasal dari kata entrependere (bahasa France)             :            artinya sebuah usaha yang berani dan penuh resiko (sulit). Entrepreneur : : orang yang mampu mengolah sumber daya yang ada menjadi suatu produk yang    mempunyai nilai;         : Mencari keuntungan dari peluang yang belum digarap orang lain. Entrepreneur : orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan (Kasmir, 2007 : 18). Peter F. Drucker :    kewirausahaan merupakan    kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Zimmerer          : kewirausahaan sebagai suatu prose...

Kewirausahaan : Faktor Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Berwirausaha

Penyebab keberhasilah berwirausaha ü   Kemapuan dan kemauan ü   Tekad yang kuat dan kerja keras ü   Mengenal peluang yang ada dan berusaha meraihnya ketika ada kesempatan. Penyebab kegagalan berwirausaha       Zimmerer (1996 : 14-15) mengemukakan beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya, yaitu : ü   Tidak kompeten dalam hal manajerial ü   Kurang berpengalaman ü   Kurang dapat mengendalikan keuangan ü   Gagal dalam perencanan ü   Lokasi yang kurang memadai ü   Kurangnya pengawan peralatan ü   Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha ü   Kemampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan Sumber : Melinda Rahma Arullia