Langsung ke konten utama

Cara cerdas membangkitkan semangat bekerja usai liburan panjang

Hi Bels


Masalah utama yang selalu terulang dari libur panjang adalah pikiran yang masih belum tune in dengan pekerjaan. Kondisi yang belum move on  ini membuat sulit sekali bagi kebanyakan kita untuk bisa langsung siap kembali bekerja, apalagi dengan speed tinggi. Nah, beberapa tips berikut ini bisa membantu kamu untuk bisa langsung giat bekerja setelah liburan panjang.

Buat jadwal pribadimu
Manajemen waktu via slideshare.net
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah membuat jadwal pribadimu sendiri. Melakukan segala hal dengan takaran yang cukup dan tidak melewatkan ha-hal penting yang wajib dilakukan akan membantu kamu mengefektifkan waktu.


Tentukan durasinya
Tentukan waktu dalam bekerja via soyjoy.id
Dari jadwal pribadi yang telah tersusun, tentukan durasinya. Lamanya kegiatan yang kamu lakukan dalam sehari bisa membantu kamu mengorganisir seluruh aktivitas sepanjang hari. Tenggat waktu (deadline) yang kamu tetapkan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dapat memacu kamu untuk tetap produktif.


Ubah tampilan perangkat kerja
Ruangan kerja via marieclaireindonesia
Salah satu yang bisa membangkitkan mood kamu misalnya dengan mengubah wallpaper pada layar komputer kerja atau ponsel. Selain itu, bisa juga dengan menata ulang meja kerja atau mendekorasi ulang dengan suasana baru. Dengan sendirinya pikiran akan terpicu untuk melakukan penyegaran.

Cobalah untuk rileks
relax at work via jobs.id
Pada awal-awal masuk kerja, jangan memaksakan diri untuk terburu-buru menyelesaikan tugas-tugas yang tertunda. Tapi cobalah untuk mengisinya dengan kegiatan yang lebih santai agar rileks. Hal ini, menurut psikolog Meredith Fuller, berguna untuk memberikan waktu transisi dari mood liburan ke mood bekerja. Jika kamu langsung bekerja fulltime usai liburan justru akan menimbulkan rasa malas, bosan, dan tidak bersemangat.

Jangan pernah menunda pekerjaan
Work life balance via liputan 6.com
Relax bukan berarti menunda. Hindari menjadi seorang procastinator, yakni orang yang suka menunda-nunda pekerjaan atau hal yang harus dilakukan hingga menit-menit terakhir, meskipun hal yang harus dikerjakan  bersifat high priority. Menerapkan cara mengatur waktu yang lebih efektif. Mengerjakan pekerjaan di waktu-waktu akhir memiliki sangat banyak resiko dan tentunya bisa menjadi salah satu penghalang kamu untuk menuju work-life balance.


Begitulah cara-cara yang bisa kamu lakukan ketika baru saja masuk kembali bekerja usai liburan panjang. Apapun cara yang kamu ambil, selalu ingat bersyukur atas perkejaan yang kamu punya saat ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis SWOT Perusahaan Kontraktor

Berikut adalah bahasan analisis SWOT pada perusahaan Construct yang pernah dibahas pada buku analisis SWOT Freddy Rangkuti. Mari kita simak! Buku swot via Freddy Rangkuti Misi Perusahaan   PT. CSTRUCT adalah sebuah perusahaan dengan diversifikasi bidang usaha yang luas, meliputi jasa konstruksi, reality dan properti, perdagangan dan industri, baik dalam skala nasional maupun internasional. Dalam menjalankan usahanya, perusahaan ini senantiasa mengutamakan prestasi dan citra baik, serta berusaha menjadi perusahaan yang terkemuka dibidangnya. Semangat inovasi serta penguasaan teknologi terus dipacu demi pertumbuhan dan pengembangan usaha yang berkelanjutan yang menghasilkan produk-produk berupa barang maupun jasa yang bermutu dan bernilai tambah tinggi. Melalui pertumbuhan yang sehat dan hasil usaha yang tinggi, perusahaan ini selalu memberikan kepuasan kepada semua pihak yang berhubungan dengannya. Visi misi perusahaan via contoh.pro Sumber Daya Manusia (SDM) adalah as...

Kewirausahaan: Faktor-Faktor Pemicu Kewirausahaan

Entrepreneur   : orang yang menciptakan pekerjaan yang berguna bagi diri sendiri. Entre :            berasal dari kata entrependere (bahasa France)             :            artinya sebuah usaha yang berani dan penuh resiko (sulit). Entrepreneur : : orang yang mampu mengolah sumber daya yang ada menjadi suatu produk yang    mempunyai nilai;         : Mencari keuntungan dari peluang yang belum digarap orang lain. Entrepreneur : orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan (Kasmir, 2007 : 18). Peter F. Drucker :    kewirausahaan merupakan    kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Zimmerer          : kewirausahaan sebagai suatu prose...

Kewirausahaan : Faktor Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Berwirausaha

Penyebab keberhasilah berwirausaha ü   Kemapuan dan kemauan ü   Tekad yang kuat dan kerja keras ü   Mengenal peluang yang ada dan berusaha meraihnya ketika ada kesempatan. Penyebab kegagalan berwirausaha       Zimmerer (1996 : 14-15) mengemukakan beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya, yaitu : ü   Tidak kompeten dalam hal manajerial ü   Kurang berpengalaman ü   Kurang dapat mengendalikan keuangan ü   Gagal dalam perencanan ü   Lokasi yang kurang memadai ü   Kurangnya pengawan peralatan ü   Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha ü   Kemampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan Sumber : Melinda Rahma Arullia