Kiriman sahabat yang jadi pengingat
Kamu percaya ilmu bisa datang dari mana saja. Kamu juga percaya bahwa hati manusia bisa tersentuh dari hal apa saja. Bisa jadi hal sepele yang kamu baca tidak berdampak sedikit pun bagi dirimu, tapi begitu memberikan perubahan besar bagi orang lain. Dari manapun ilmu itu berasal, nyatanya yang terpenting bukan berasal dari mana ilmu itu keluar, tapi seberapa manfaat ilmu itu memberikan dampak bagi yang menerimanya. Silahkan dibaca ini sebuah kiriman dari sahabat. Walau tidak tercantum sumbernya, namun semoga kamu berkenan menerima ilmunya. Salam
-
Assalamu'alaykum warahmatullaahi wabarakatuh
Semangat Subuh
*MALU RASANYA*
Jika Imam Syafi’i merasa mendapat bencana saat melihat betis gadis yang tak sengaja tersingkap. Aku malah merasa mendapat nikmat meski tak diungkap.
Jika Umar menginfakkan kebun yang membuatnya ketinggalan shalat ashar. Aku malah biasa saja berulang kali tertinggal meski adzan terdengar.
Jika Urwah bin Zubair tak terganggu salatnya saat pisau bedah mengamputasi kaki. Aku bahkan terganggu hanya karena nyamuk yang menggigit ibu jari.
Jika Nabi Ibrahim as. sangat menyesal karena pernah berbohong meski seumur hidup hanya tiga kali. Aku malah santai saja meski jumlah dustaku sudah tak terhitung lagi.
Jika ‘Aisyah menyesali mengatakan “Shafiyah Si Pendek” yang bisa mengubah warna lautan. Lalu bagaimana dengan gunjingan dari mulutku? Mungkin bisa membuat seluruh samudra menjadi busuk dan pekat kehitaman.
Jika Umar bin Abdul Azis bergetar menahan istrinya berbicara di ruangan yang diterangi pelita minyak yang dibiayai negara. Aku malah keasyikkan menggunakan fasiltas perusahaan seakan milikku saja.
Jika serpihan pagar kayu rumah orang yang dijadikan tusuk gigi bisa membuat “sang kyai” tertahan untuk masuk surga. Aku malah woles saja menikmati mangga hasil jarahan kebun tetangga.
Sudah begitu …
Pede pula meminta surga.
*Astaghfirulloh!* 😓
Memang hari ini dunialah yang nyata dan akhirat hanya cerita. Namun sesudah mati, akhiratlah yang nyata dan dunia tinggal cerita.
Ya Alloh ampunilah dosa dan kesalahan kami dan jadikan kami menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat di sisa hidup kami.
*Robbana Taqobbal Minna*
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), Aamiin
*_Selamat menunaikan ibadah sholat subuh, semoga Allah menerima amal ibadah kita Aamiin_*
-
Salam bertumbuh
Subuh via unplash |
-
Assalamu'alaykum warahmatullaahi wabarakatuh
Semangat Subuh
*MALU RASANYA*
Jika Imam Syafi’i merasa mendapat bencana saat melihat betis gadis yang tak sengaja tersingkap. Aku malah merasa mendapat nikmat meski tak diungkap.
Jika Umar menginfakkan kebun yang membuatnya ketinggalan shalat ashar. Aku malah biasa saja berulang kali tertinggal meski adzan terdengar.
Jika Urwah bin Zubair tak terganggu salatnya saat pisau bedah mengamputasi kaki. Aku bahkan terganggu hanya karena nyamuk yang menggigit ibu jari.
Jika Nabi Ibrahim as. sangat menyesal karena pernah berbohong meski seumur hidup hanya tiga kali. Aku malah santai saja meski jumlah dustaku sudah tak terhitung lagi.
Jika ‘Aisyah menyesali mengatakan “Shafiyah Si Pendek” yang bisa mengubah warna lautan. Lalu bagaimana dengan gunjingan dari mulutku? Mungkin bisa membuat seluruh samudra menjadi busuk dan pekat kehitaman.
Jika Umar bin Abdul Azis bergetar menahan istrinya berbicara di ruangan yang diterangi pelita minyak yang dibiayai negara. Aku malah keasyikkan menggunakan fasiltas perusahaan seakan milikku saja.
Jika serpihan pagar kayu rumah orang yang dijadikan tusuk gigi bisa membuat “sang kyai” tertahan untuk masuk surga. Aku malah woles saja menikmati mangga hasil jarahan kebun tetangga.
Sudah begitu …
Pede pula meminta surga.
*Astaghfirulloh!* 😓
Memang hari ini dunialah yang nyata dan akhirat hanya cerita. Namun sesudah mati, akhiratlah yang nyata dan dunia tinggal cerita.
Ya Alloh ampunilah dosa dan kesalahan kami dan jadikan kami menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat di sisa hidup kami.
*Robbana Taqobbal Minna*
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), Aamiin
*_Selamat menunaikan ibadah sholat subuh, semoga Allah menerima amal ibadah kita Aamiin_*
-
Salam bertumbuh
Komentar
Posting Komentar