Langsung ke konten utama

Persesuaian Al-Hajj dan surat sebelumnya

Qur'an journaling



Persesuaian surat Al Hajj dengan surat sebelumnya (Al Anbiyaa'):

1. Pada akhir Al anbiyaa' dikemukakan hal-hal yang berhubungan dengan hari kiamat, sedang pada bahagian permulaan surat Al Hajj mengemukakan bukti-bukti adanya hari berbangkit dengan dalil akal.

2. Surat Al Anbiyaa' mengutarakan bahwa Allah tidak menjadikan manusia sebagai makhluk yang kekal hidupnya; semuanya akan merasa mati. Kemudian mereka dibangkitkan di hari kiamat untuk dihisab perbuatan-perbuatan yang telah mereka lakukan di dunia. Pada surat Al Hajj diterangkan bahwa manusia dapat menjadikan dalil keadaan pertumbuhan yang terdapat di alam semesta, dari ada kepada tidak ada dan sebaliknya, sebagai bukti bahwa janji Allah tentang hari berbangkit pasti akan menjadi kenyataan.

3. Surat Al Anbiyaa' menerangkan kisah nabi-nabi dan dalil-dalil yang dihadapkan kepada kaumnya tentang kebenaran agama yang dibawanya, sedang surat Al Hajj menuntut agar manusia memperhatikan aneka ragam ciptaan Allah dan pengaturannya, untuk memperkuat kepercayaan kepada kebenaran agama Allah.

-

Kehidupan di hari kemudian; kedahsyatan hari kiamat.

(Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu; sungguh, guncangan (hari) Kiamat itu adalah suatu (kejadian) yang sangat besar.
(QS. Al Hajj:1)

(Ingatlah) pada hari ketika kamu melihatnya (guncangan itu), semua perempuan yang menyusui anaknya akan lalai terhadap anak yang disusuinya, dan setiap perempuan yang hamil akan keguguran kandungannya, dan kamu melihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, tetapi azab Allah itu sangat keras.
(QS. Al Hajj:2)

-

Hadist yg berkaitan; Hadist Nabawi; Kedahsyatan Hari Kiamat.

Dari Al-Qasim bin Muhammad bin Abu Bakr, bahwasanya 'Aisyah Ra. berkata, "Rasulullah Saw. bersabda, "(pada hari kiamat) kalian akan dikumpulkan dengan keadaan tidak beralas kaki, telanjang, dan tidak berkhitan". Aisyah berkata, "Ya Rasulullah, laki-laki dan perempuan, satu sama lain dapat melihat auratnya?" Nabi menjawab, "kejadian ketika itu lebih dahsyat sehingga memalingkan mereka dari keinginan seperti itu." (HR. Bukhari, Fathul bari, juz 13, no. 6527, 1416 H/1996 M: 187).

-

Refleksi
Seperti 2 ayat pertama yg tertera diatas bahwa Allah SWT telah memperingatkan kita tentang kehidupan di hari kemudian. Bahwa nantinya kehidupan ini akan berakhir, semua yg bernyawa pasti akan merasakan mati seperti yg dirasakan orang-orang sebelumnya. Pada ayat tsb juga dijelaskan bahwa guncangan pada hari kiamat sangatlah besar. Yg kemudian dijelaskan di ayat selanjutnya yaitu bahkan saking dahsyatnya guncangan tsb semua perempuan yg menyusui anaknya akan lalai terhadap anak yg disusuinya, dan perempuan yg hamil akan keguguran kehamilannya. Astaghfirullahalazim. Yg ada pada benak saya adalah, seorang ibu yg pengasih pasti akan melindungi anaknya dalam kondisi bencana seperti apapun, maka jika diceritakan seperti pada ayat tsb bisa dibayangkan betapa keras dan dahsyat guncangan yg terjadi pada hari kiamat.

Yg saya sadari sebagai manusia, bahwa kita sering lupa dan lalai terhadap kehidupan ini. Saat senang kita seringnya lupa kpd Allah, bahkan saat sedihpun kadang kita malah menyalahi takdir. Maka wajar saja bila kita memang harus trs diingatkan ttg hari berbangkit, hari dimana semua amal ibadah akan ditimbang. Agar kita memiliki tujuan yg jelas dalam menjalani hidup ini, tidak belok kesana kemari hanya untuk mendapatkan pengakuan dari manusia lain, yg lebih penting adalah mendapatkan pengakuan dari Sang Pemilik alam semesta.

Salam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis SWOT Perusahaan Kontraktor

Berikut adalah bahasan analisis SWOT pada perusahaan Construct yang pernah dibahas pada buku analisis SWOT Freddy Rangkuti. Mari kita simak! Buku swot via Freddy Rangkuti Misi Perusahaan   PT. CSTRUCT adalah sebuah perusahaan dengan diversifikasi bidang usaha yang luas, meliputi jasa konstruksi, reality dan properti, perdagangan dan industri, baik dalam skala nasional maupun internasional. Dalam menjalankan usahanya, perusahaan ini senantiasa mengutamakan prestasi dan citra baik, serta berusaha menjadi perusahaan yang terkemuka dibidangnya. Semangat inovasi serta penguasaan teknologi terus dipacu demi pertumbuhan dan pengembangan usaha yang berkelanjutan yang menghasilkan produk-produk berupa barang maupun jasa yang bermutu dan bernilai tambah tinggi. Melalui pertumbuhan yang sehat dan hasil usaha yang tinggi, perusahaan ini selalu memberikan kepuasan kepada semua pihak yang berhubungan dengannya. Visi misi perusahaan via contoh.pro Sumber Daya Manusia (SDM) adalah as...

Kewirausahaan: Faktor-Faktor Pemicu Kewirausahaan

Entrepreneur   : orang yang menciptakan pekerjaan yang berguna bagi diri sendiri. Entre :            berasal dari kata entrependere (bahasa France)             :            artinya sebuah usaha yang berani dan penuh resiko (sulit). Entrepreneur : : orang yang mampu mengolah sumber daya yang ada menjadi suatu produk yang    mempunyai nilai;         : Mencari keuntungan dari peluang yang belum digarap orang lain. Entrepreneur : orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan (Kasmir, 2007 : 18). Peter F. Drucker :    kewirausahaan merupakan    kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Zimmerer          : kewirausahaan sebagai suatu prose...

Kewirausahaan : Faktor Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Berwirausaha

Penyebab keberhasilah berwirausaha ü   Kemapuan dan kemauan ü   Tekad yang kuat dan kerja keras ü   Mengenal peluang yang ada dan berusaha meraihnya ketika ada kesempatan. Penyebab kegagalan berwirausaha       Zimmerer (1996 : 14-15) mengemukakan beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya, yaitu : ü   Tidak kompeten dalam hal manajerial ü   Kurang berpengalaman ü   Kurang dapat mengendalikan keuangan ü   Gagal dalam perencanan ü   Lokasi yang kurang memadai ü   Kurangnya pengawan peralatan ü   Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha ü   Kemampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan Sumber : Melinda Rahma Arullia