Suatu ketika Gendis demam pas diajak ke Bandung. Semua khawatir. Semua menduga-duga. Khawatir Gendis DBD karna siangnya kami lihat ada bekas gigitan nyamuk di jidatnya. Ada juga kekhawatiran Gendis tertular virus, karna sebelumnya 1 mobil sama kakeknya yg lagi flu. Lantas apa sih demam itu? Kenapa sih kita bisa demam? Kami mendapatkan artikel yg cukup membantu. Setidaknya membuat kami lebih tau apa itu demam dan kenapa Gendis bisa demam.
Kenapa sih Gendis bisa demam?
Pada dasarnya tubuh kita memiliki hipotalamus anterior di otak yang bertugas mengatur agar suhu tubuh stabil (termostat) yaitu berkisar 37 +/- 1 derajat selsius. Demam biasanya terjadi akibat tubuh terpapar infeksi mikroorganisme (virus, bakteri, parasit). Demam juga bisa disebabkan oleh faktor non infeksi seperti kompleks imun, atau inflamasi (peradangan) lainnya. Ketika virus atau bakteri masuk ke dalam tubuh, berbagai jenis sel darah putih atau leukosit melepaskan “zat penyebab demam (pirogen endogen)” yang selanjutnya memicu produksi prostaglandin E2 di hipotalamus anterior, yang kemudian meningkatkan nilai-ambang temperatur dan terjadilah demam. Selama demam, hipotalamus cermat mengendalikan kenaikan suhu sehingga suhu tubuh jarang sekali melebihi 41 derajat selsius.
Dan.. ternyata demam tidak selamanya merugikan, tapi juga ada dampak baiknya jugaa
Ternyata menurut penelitian, Demam juga memicu pertambahan jumlah leukosit serta meningkatkan produksi/fungsi interferon (zat yang membantu leukosit memerangi mikroorganisme).
Lantas, apa yg harus dilakukan ketika manusia khususnya bayi mengalami demam?
Yang harus kita sebagai orang tua bisa lakukan adalah dengan meningkatkan asupan cairan (ASI, susu, air, kuah sup, atau jus buah). Dan yg kedua juga bisa dengan minum air yg cukup untuk Ibu dan bayinya (Bayi yg sudah boleh minum ya, biasanya bayi yg sudah mpasi. Karna menurut penelitian yg dikutip artikel tsb mengungkapkan minum banyak mampu menjadi ekspektoran (pelega saluran napas) dengan mengurangi produksi lendir di saluran napas. Jarang terjadi dehidrasi berat tanpa adanya diare dan muntah terus-menerus.
Kita juga sebagai orangtua baiknya menghindari Hindari makanan berlemak atau yang sulit dicerna karena demam menurunkan aktivitas lambung.
Kenakan pakaian tipis dalam ruangan yang baik ventilasi udaranya. Anak tidak harus terus berbaring di tempat tidur)tetapi dijaga agar tidak melakukan aktivitas berlebihan.
Mengompres atau anak dengan air hangat dapat dilakukan jika anak rewel merasa sangat tidak nyaman, umumnya pada suhu sekitar 40 selsius. Mengompres dapat dilakukan dengan meletakkan anak di bak mandi yang sudah diisi air hangat. Lalu basuh badan, lengan, dan kaki anak dengan air hangat tersebut.
Umumnya mengompres anak akan menurunkan demamnya dalam 30-45 menit. Namun jika anak merasa semakin tidak nyaman dengan berendam, jangan lakukan hal ini.
Komentar
Posting Komentar