Langsung ke konten utama

Kasus soal Akuntansi Manajemen



Kasus: Pengukuran Produktivitas:
PT. Gerak Maju mempunyai data akuntansi tentang output yang dihasilkan dan input yang dikorbankan sebagai berikut:
a.       Output yang dihasilkan dalam tahun 2001 sebesar Rp 1.500
b.      Input yang dikorbankan:
Bahan Baku
200

Tenaga kerja langsung
100

Paralatan pabrik (Overhead Pabrik)
100

Divisi pemasaran
300

Divisi administrasi
200

Input Modal (Penyusutan)
100

Total Input yang dikorbankan

1.000



Hitung Produktivitas Parsial, Produktifitas Faktor Total dsn Produktifitas Total!   
 Pengukuran produktifitas dengan angka index.
Teknik pengukuran:
1.       Tahun sebelumnya atau periode sebelumnya adalah periode dasar yang selalu diberi angka 100 atau 100%
2.       (Output dibagi input periode sekarang) dibagi dengan (output dibagi input periode sebelumnya dikalikan 100
Data output Input PT. Gerak Cepat
NO.
Keterangan
Tahun 2000
Tahun 2001
1
Total Output
1.000 unit
1.500 unit
2
Bahan Baku digunakan
10.000 kg
15.000 kg
3
Biaya Bahan Baku
Rp 10.000
Rp 12.000
4
Energi listrik yang dikonsumsi
1.000 kw
1.400 kw
5
Jam Buruh
2.000 jam
2.500 jam
6
Upah Buruh
Rp 20.000
Rp 25.000
7
Biaya Langsung (3+6)
Rp 30.000
Rp 38.000
8
Peralatan pabrik net (Input Modal)
Rp 15.000
Rp 30.000
9
Penyusutan peralatan pabrik
Rp   6.000
Rp   7.000
10
Biaya tak langsung
Rp 10.000
Rp 15.000
11
Total biaya (7+8)
Rp 40.000
Rp 53.000
Struktur Biaya PT. AX
Keterangan
AVC
TFC
AFC
Biaya bahan langsung
5
0
0
Biaya upah langsung
4
0
0
Biaya overhead pabrik
3
4.000
4
Biaya Pemasaran
2
3.000
3
Biaya administrasi
1
2.000
2
Jumlah
15
9.000
9
Kapasitas normal 1.000 unit produksi dan dijual. Kapasitas maksimum 1.500 unit dengan Harga Rp 30/unit. Jumlah unit yang diproduksi 1.200 unit, terjual 1.100 unit dengan harga Rp 30 per unit.
Perusahaan menerima pesanan khusus 400 unit dengan harga Rp 15.
Ket
HPP model direct costing Rp 12 per unit (biaya bahan langsung + biaya upah langsung + biaya overhead variable)
HPP model full costing Rp 16 per unit (biaya bahan langsung + biaya upah langsung + biaya overhead variable + biaya overhead tetap)
Ditanyakan: Keputusan apa yang akan diambil perusahaan?

Perusahaan memproduksi produk  dengan perhitungan biaya per unit yang terdiri dari: Bahan langsung Rp 12, upah langsung Rp 10, biaya overhead pabrik variabel Rp 6, dan biaya overhead pabrik tetap Rp 8. Setelah diperhitungkan dengan seksama, manajemen mempertimbangkan membeli produk dengan harga Rp 34. Saat ini perusahaan dapat memproduksi dan menjual 2.000 unit setiap tahunnya, dijual dengan harga Rp 50 per unit. Beban pemasaran Rp 6 per unit dan beban administrasi Rp 5 per unit. Jika manajemen memutuskan membeli produk tersebut dari pihak luar, untuk sementara waktu ditutup, dan biaya tetap overhead pabrik yang tidak dihindarkan sebesar Rp 60.000.
Manajemen meminta bantuan akuntan intern untuk menyajikan informasi: 
1)      Apakah perusahaan membeli produk dari luar atau membuat sendiri berdasarkan perhitungan biaya relevan. 
2)      Jika perusahaan hanya bisa menjual 1.500 unit, keputusan apa yang harus diambil oleh manajemen, membeli atau membuat sendiri.
3)      Berapa minimal produk yang dibeli atau diproduksi sendiri agar besarnya biaya membeli dan membuat sendiri sama jumlahnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebaik-baik Teman Duduk adalah buku

Buku adalah teman duduk yang tidak akan memujimu dengan berlebihan, sahabat yang tidak akan menipumu, dan teman yang tidak membuatmu bosan. Dia adalah teman yang sangat toleran, yang tidak akan mengusirmu. Dia adalah tetangga yang tidak akan menyakitimu. Dia adalah teman yang tidak akan memaksamu mengeluarkan apa yang kamu miliki. Dia tidak akan memperlakukanmu dengan tipu daya, tidak akan menipumu dengan kemunafikan, dan tidak akan membuat kebohongan. Buku adalah sesuatu yang jika kamu pandang maka akan menajamkan kemampuan intelektual, membuat lidah tidak kelu, dan membuat ujung jemari semakin indah. Dia akan memperkaya ungkapan-ungkapanmu, akan menenangkan jiwa, dan mengisi dada. Buku akan memberikan penghormatan orang-orang awam dan persahabatan dengan raja-raja, kepadamu. Dengannnya kamu akan mengetahui sesuatu hanya dalam sebulan. Satu hal yang tidak bisa kamu dapatkan dari mulut orang dalam satu masa. Dengannya kamu juga bisa menghindarkan hutang dan kesusahan mencari rezeki. ...

Tempe Across the Miles: A Cultural Journey to Share Indonesia’s Heritage with the World

On Tuesday, April 29, I set out on a meaningful road trip from Bogor with two trusted colleagues, Pak Deddi and Dadan. What seemed like a business trip at first, quickly turned into something far deeper—a cultural and entrepreneurial journey fueled by passion for tempeh , a humble Indonesian food with global potential. Our first stop was SMKN 63 Jakarta, where we met with the vice principal and leadership team. We discussed an exciting plan to collaborate between Rumah Tempe Indonesia—an innovation center I proudly lead—and the school. We envision a tempeh production training center inside SMKN 63, giving students hands-on experience in food innovation, entrepreneurship, and cultural preservation. Rumah Tempe Indonesia has always believed that partnerships—whether with schools, universities, private or public sectors—are key to reviving and modernizing this traditional food. From Jakarta, we hit the road again, heading toward Semarang to meet the owner of a tofu factory with whom we...

Jangan Bersedih

Jangan bersedih. Sebab rasa sedih akan selalu mengganggumu dengan kenangan masa lalu. Kesedihan akan membuatmu khawatir dengan segala kemungkinan dimasa mendatang. Serta akan menyia-nyiakan kesempatanmu pada hari ini. Jangan bersedih. Karena rasa sedih hanya akan membuat hati menjadi kecut, wajah berubah muram, semangat makin padam, dan harapan kian menghilang. Jangan bersedih. Sebab kesedihan hanya akan membuat musuh gembira, kawan bersedih, dan menyenangkan para pendengki. Kerap pula membuat hakikat-hakikat yang ada berubah. Jangan bersedih. Karena rasa sedih sama dengan menentang qadha' dan menyesali sesuatu yang pasti. Kesedihan membuat kita jauh dari sikap lembut, juga benci terhadap nikmat. Jangan bersedih. Sebab rasa sedih tidak akan pernah mengembalikan sesuatu yang hilang dan semua yang telah pergi. Tidak pula akan membangkitkan orang yang telah mati. Tidak mampu menolak takdir, serta tidak mendatangkan manfaat. Jangan bersedih. Karena rasa sedih itu datangnya da...