Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019

Q&A Kenapa Aku tidak bahagia?

Hi Bels Apa kabar? Semoga kamu selalu diberikan kesehatan dan nama baik. Aamiin. Di Minggu malam ini seperti biasa kita akan membahas satu hal positif lagi yang semoga bermanfaat di kehidupan kita. Malam ini kita akan membahas suatu pertanyaan yang hampir semua orang tanyakan kepada dirinya sendiri terkait kebahagiaannya. Judul Q&A malam ini adalah "kenapa Aku tidak bahagia?". Diskusi kali ini seperti biasa saya ambil dari diskusi grup whatsapp. Sebelumnya saya mohon ijin kepada tim love your self Indonesia untuk merangkum semua hasil diskusi tersebut, dan membantu menyebarkan energi kebaikan yang timbul melalui blog ini. Apa yang kalian lakukan sungguh luar biasa. Dengan membaca Basmallah mari kita saksikan diskusi yang sudah saya rangkum di bawah ini, semoga ada sedikit manfaat yang bisa kita ambil, ya. *** *Biodata Bomber* *Nama Lengkap 🧕🏻:* Sekar Hanafi *Panggilan 🧕🏻 :* Kar/Sepi *Ttl 🏡 : * Palembang, 2 Februari *Pekerjaan 👨🏻‍💻:* co-terapis Pr

Makna di balik fenomena #10yearschallenge

Hi Bels Beberapa waktu lalu media sosial sempat dihebohkan dengan tren tanda pagar (tagar) #10 years challenge. Tren ini terinspirasi oleh fitur Facebook yang kerap menampilkan foto-foto atau status lawas di lini masa penggunanya. Melihat betapa foto-foto lama itu menunjukkan perbedaan dengan kondisi sekarang, para pengguna Facebook mulai mengunggah kembali foto lama dan terkini sebagai perbandingan. 10 years challenge via Instagram Dianggap seru, banyak netizen di dunia mulai mengikuti tantangan ini. Tren ini tak lagi hanya beredar di Facebook, para pengguna internet juga mengunggah foto-foto dua zaman itu di Instagram dan Twitter. Perbedaan penampilan selang beberapa tahun via Instagram Pada awalnya tantangan ini membubuhkan tanda pagar (tagar) #HowHardDidAgingHitYou untuk mengingatkan betapa besar perubahan fisik termakan oleh usia. Sebelum akhirnya tantangan ini berubah menjadi tanda pagar (tagar) #10yearschallenge. Lantas pernahkah kamu berpikir kenapa harus 10

Q&A Quarter Life Crisis

Hallo Bels Apa kabar? Selamat bertemu kembali di minggu malam bermanfaat *macam penyiar radio. Semoga kamu selalu diberikan kesehatan dan nama baik di nikmat umurmu saat ini. Hari ini seperti biasa kita akan bahas hal bermanfaat lainnya yang mudah-mudahan bisa membantu segala permasalahan dalam hidupmu. Kali ini kita akan membahas tentang quarter life crisis, suatu fase yang kalau saya tidak salah menghitung tahun, fase tersebut sedang dirasakan oleh generasi 90an termasuk saya. Sebetulnya apa sih quarter life crisis itu? Apakah sifat cepat marah, kehilangan jati diri, resah gelisah, dan tiba-tiba mempertanyakan keberadaan diri kita di dunia ini sebenarnya untuk apa termasuk dalam quarter life crisis? *nah loh. Ini dia yang akan dibahas dalam diskusi kita kali ini bersama ahlinya. . Seperti biasa diskusi kita ini akan ditampilkan berupa pertanyaan dan jawaban yang sudah saya rangkum dari hasil diskusi. Namun yang berbeda kali ini pertanyaan dan tanggapan dari momod atau moderator

Diskusi: Keluar dari zona nyaman (Kisah pengalaman seorang pengajar muda di kabupaten Hulu sungai selatan)

Hallo Bels Diskusi kali ini saya ambil dari forum indonesia muda atau yang biasa disebut FIM. Buat yang belum tau apa itu Forum Indonesia Muda (FIM). FIM merupakan sebuah forum independen yang beranggotakan pemuda dan mahasiswa dari berbagai Institusi, Universitas maupun lembaga kepemudaan dari seluruh Indonesia dengan cita-cita bersama membangun bangsa melalui semangat kontribusi bersama. Forum ini dibuat sebagai wadah silaturahim serta sarana peningkatan kompetensi pemuda dan mahasiswa dalam rangka menyiapkan pemimpin masa depan. Nah untuk lebih jelasnya nanti kalian bisa akses link web ini yak www.forumindonesiamuda.org. Sama seperti postingan sebelumnya, diskusi kali ini masih berisikan rangkuman tanya jawab antara narasumber dan anggota diskusi. Tema yang diambil dalam diskusi kali ini adalah tentang keluar dari zona nyaman. Yang berbeda kali ini adalah kita akan mendengarkan pengalaman dari pengajar muda yang ditempatkan di daerah yang jauh dari ibukota. Nah buat kali