Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

"Nak.. Rawatlah Cinta Sampai Ke Surga!"

Tantangan terbesar setelah menikah adalah bagaimana merawat cinta sepanjang masa. Mencintai orang yang sama seumur hidup itu tidak mudah jika hanya berlandaskan cinta kepada makhluk. Ingatlah kata hadits nabi yg sangat populer ini: "Wanita dinikahi karna 4 hal: Karna hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya, dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang bagus agamanya (keislamannya). Kalau tidak demikian niscaya kamu akan merugi." (HR. Bukhari No. 5090, Muslim No. 1466). Jika cinta karena harta, maka dia akan lenyap ketika sengsara. Jika cinta hanya karena tahta maka Ia akan musnah saat tidak bermahkota. Jika cinta hanya karena paras, maka Ia akan hilang ketika menua. Pesan Nabi SAW agar memilih karena agama adalah agar kita bisa merawat cinta hingga ke surga. Jika bukan karena Allah, mungkin sudah banyak pasangan yang tidak mampu bertahan. Dan karena keimananlah, semua tantangan bisa dihadapi. Merawat cinta perlu ilmu. Bagaimana bisa sabar menerima kekuran

Belajar Kerjasama Dari Bemain Sepak Bola

Pada suatu pagi yg cerah, di sebuah lapangan sepak bola ada sekelompok anak laki-laki yg bersiap untuk bermain sepak bola. Masing-masing dari mereka memutuskan untuk membawa beberapa perlengkapan untuk bermain. Ada yg datang membawa bola, ada yg membawa sarung tangan kiper, ada yg membawa peluit, tiang gawang dan lain-lain. Sebelum permainan dimulai, semuanya berkumpul di lapangan dan mulai memilih tim. Namun terjadi perdebatan tentang siapa yg akan memilih anggota tim. Kemudian mereka memutuskan bahwa orang yg telah membawa benda paling pentinng untuk bermain bisa memilih anggota tim. Namun, mereka tidak dapat memutuskannya. Kemudian mereka mencoba untuk mulai bermain dengan semua peralatan yg mereka bawa. Dan satu demi satu mereka mulai mencoba dan akhirnya melihat mana yg paling penting untuk dimainkan. Permainan dilmulai, hal pertama yg mereka singkirkan adalah peluit, karena mereka berpikir wasit  bisa berteriak tanpa menggunakan peluit. Kemudian penjaga gawang melepas sarung tang

Gendis Demam

Suatu ketika Gendis demam pas diajak ke Bandung. Semua khawatir. Semua menduga-duga. Khawatir Gendis DBD karna siangnya kami lihat ada bekas gigitan nyamuk di jidatnya. Ada juga kekhawatiran Gendis tertular virus, karna sebelumnya 1 mobil sama kakeknya yg lagi flu. Lantas apa sih demam itu? Kenapa sih kita bisa demam? Kami mendapatkan artikel yg cukup membantu. Setidaknya membuat kami lebih tau apa itu demam dan kenapa Gendis bisa demam. Kenapa sih Gendis bisa demam? Pada dasarnya tubuh kita memiliki hipotalamus anterior di otak yang bertugas mengatur agar suhu tubuh stabil (termostat) yaitu berkisar 37 +/- 1 derajat selsius.  Demam biasanya terjadi akibat tubuh terpapar infeksi mikroorganisme (virus, bakteri, parasit). Demam juga bisa disebabkan oleh faktor non infeksi seperti kompleks imun, atau inflamasi (peradangan) lainnya. Ketika virus atau bakteri masuk ke dalam tubuh, berbagai jenis sel darah putih atau leukosit melepaskan “zat penyebab demam (pirogen endogen)” yang selanjutnya

Menuju usia 29, Apa yang Anda ingin dengar dari saya?

Pada pagi itu, di rumah sakit khusus bersalin di kota Bogor dekat dengan tempat tinggal kami di daerah Cimahpar, saya lihat untuk pertama kali anak perempuan yang manis sekali, pipinya merah, rambutnya lebat, dan suaranya yang melenting namun lembut. Dengan perasaan yang berkecamuk sambil menahan haru, saya pandangi anak perempuan itu dari balik pintu kaca. Sejak saat itu pula, saya merasakan menjadi seorang Ayah.  Tepat 26 Maret kurang lebih pukul 7 pagi, putri kami lahir dengan selamat tanpa kehilangan satu apapun. Ibu dan anaknya sehat. Nikmar Tuhan mana yang kami dustai, sungguh ini adalah kebahagian dan rasa haru paling hebat yang pernah saya rasakan. Puji syukur kami ucapkan atas nikmat berlipat yang diberikan kepada kami. Kurang lebih itulah kehidupan saya di usia menuju 29 tahun ini. Tidak ada yang spesial, layaknya kehidupan Bapak-bapak pada umumnya. Mencoba menyelami kehidupan dengan peran yang baru dimana sebelumnya menjadi seorang kepala keluarga, saat ini naik jabatan satu