Langsung ke konten utama

Berita bahagia yang ku pilih

Katanya rasa itu menular, ketika kita memulai hari dengan mendengar keluhan orang lain, maka di akhir hari bisa jadi kita juga ikut mengeluh. Bagaimana dengan bahagia? Pernah denger kan seseorang bisa ikut happy dengan mendengar kabar gembira orang lain.
.
Dari sekian banyak berita bahagia yang ada, mungkin berita berakhirnya masa lajang sahabat sendirilah yang menurutku paling berkesan. Bukan hanya bahagia karna kini hidupnya telah lebih baik dengan akhirnya memutuskan meminang kekasih hati. Tapi juga ada kekaguman karna telah memberanikan diri memutuskan untuk berumah tangga yang saya kira tidak semua lelaki single di luar sana berani.
.
Hari ini aku turut bahagia untuk semua yang telah diputuskan. Kita sangat paham memutuskan bertanggung jawab untuk membina rumah tangga bukanlah hal yang mudah. Tapi sahabatku ini sudah membuktikannya.
.
Mereka berdua memang sudah mengenal satu sama lain cukup lama, bahkan lebih lama dari persahabatan kami. Teringat waktu pertama kami baru saling mengenalpun dia sudah berpacaran dengannya.
.
Kisah cinta yang sederhana nan menginspirasi, setidaknya buatku. Tidak banyak sisi romantis yang mereka umbar, tidak banyak drama bak sinetron yang mereka pertontonkan. Mengalir saja seperti seorang sahabat, begitu katanya.
.
Persahabatan kami layaknya kumpulan family man yang percakapannya tidak jauh dari obrolan keluarga. Sesekali kami 'ngebolang' mencoba mendapatkan sensasi seru dengan menjajaki tempat baru, menyicipi kuliner yang belum pernah kami cicipi, atau hanya berkumpul di rumah salah satu diantara kami. Satu hal yang unik, semua kegiatan yang kami lakukan jarang sekali dia membawa pasangannya. Sebegitu dewasa mungkin komitmen mereka, menurutku saat itu. Tidak ada cerita marah karna tidak dikabari, seperti yang biasa dilakukan pasangan pada umumnya. Pandai membawa diri, itu yang saya pelajari dari mereka.
.
Sekilas tentang seseorang yang saya panggil sahabat ini, dia adalah sosok yang rendah hati, dewasa, namun juga humoris. Selalu mampu mencairkan suasana dengan humornya yang receh, tapi juga mampu menjaga perasaan orang di sampingnya. Ibarat air yang memadamkan api, begitulah keluwesannya telah mengubah gaya saya saat itu yang menggebu-gebu. Seperti ingin mengatakan, disiplin tidak berarti harus kaku. Itulah mengapa sampai saat ini saya anggap dia sahabat, tidak peduli bagaimana dia menggapnya balik.
.
Kembali kepada kisah asmara mereka, sejujurnya berita bahagia ini tidak membuatku heran. Keseriusannya tentang komitmen ini sudah lama saya lihat. Walaupun becandaan soal wanita lain suka terucap, tapi saya tahu hatinya hanya untuk seseorang yang kini sudah sah menjadi istrinya. Sebetulnya dengan keluwesan dan persahabatan yang luas mudah saja dia mencari pilihan yang lain, namun kenyamanan nampaknya menjadi alasan utamanya
.
Terlihat jelas ekspresi senangmu saat kita berjabat tangan dan saling merangkul tadi. Seperti ingin mengatakan 'akhirnya'. Iya, akhirnya kalian telah sama-sama berkomitmen untuk saling menjaga satu sama lain sesuai dengan ketentuan agama. Tidak ada lagi pencarian yang melelahkan, dan tidak ada lagi resah menjalani hubungan yang belum 'sah'. Itu mungkin kenapa orang menikah jauh lebih tenang secara batin. Walaupun ada tanggung jawab yang harus dipikul seperti cicilan dan biaya rumah tangga.
.
Dan inilah berita bahagia yang ku pilih. Kisah bahagia dia yang sudah memutuskan mengakhiri masa lajangnya. Dia yang kuanggap sahabat, walau tahun belakangan ini kami jarang bertemu. Doaku mudah-mudahan keluarga kalian menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warrahmah. Dapat menjadi imam dalam keluarga yang bahagia di dunia dan akhirat. Aamiin.
.
Mungkin ini rasanya senang melihat orang senang, ikhlas melihat orang bahagia, tidak ada iri. Kalaupun ada, mungkin itu iri yang baik.

Semoga berita bahagia ini juga sampai kepadamu, ya. Cerita bahagia orang lain, yang mungkin rasanya akan menular untuk harimu kedepan.

Lalu, berita bahagia apa yang kamu pilih untuk dibagi?

"Kita semua bermimpi mempunyai ikatan dengan seseorang yang membuat kita tak sabar untuk pulang kepada mereka. "
-Michael Acton Smith-


Heru-Anggi via dok pribadi
Salam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebaik-baik Teman Duduk adalah buku

Buku adalah teman duduk yang tidak akan memujimu dengan berlebihan, sahabat yang tidak akan menipumu, dan teman yang tidak membuatmu bosan. Dia adalah teman yang sangat toleran, yang tidak akan mengusirmu. Dia adalah tetangga yang tidak akan menyakitimu. Dia adalah teman yang tidak akan memaksamu mengeluarkan apa yang kamu miliki. Dia tidak akan memperlakukanmu dengan tipu daya, tidak akan menipumu dengan kemunafikan, dan tidak akan membuat kebohongan. Buku adalah sesuatu yang jika kamu pandang maka akan menajamkan kemampuan intelektual, membuat lidah tidak kelu, dan membuat ujung jemari semakin indah. Dia akan memperkaya ungkapan-ungkapanmu, akan menenangkan jiwa, dan mengisi dada. Buku akan memberikan penghormatan orang-orang awam dan persahabatan dengan raja-raja, kepadamu. Dengannnya kamu akan mengetahui sesuatu hanya dalam sebulan. Satu hal yang tidak bisa kamu dapatkan dari mulut orang dalam satu masa. Dengannya kamu juga bisa menghindarkan hutang dan kesusahan mencari rezeki. ...

Tempe Across the Miles: A Cultural Journey to Share Indonesia’s Heritage with the World

On Tuesday, April 29, I set out on a meaningful road trip from Bogor with two trusted colleagues, Pak Deddi and Dadan. What seemed like a business trip at first, quickly turned into something far deeper—a cultural and entrepreneurial journey fueled by passion for tempeh , a humble Indonesian food with global potential. Our first stop was SMKN 63 Jakarta, where we met with the vice principal and leadership team. We discussed an exciting plan to collaborate between Rumah Tempe Indonesia—an innovation center I proudly lead—and the school. We envision a tempeh production training center inside SMKN 63, giving students hands-on experience in food innovation, entrepreneurship, and cultural preservation. Rumah Tempe Indonesia has always believed that partnerships—whether with schools, universities, private or public sectors—are key to reviving and modernizing this traditional food. From Jakarta, we hit the road again, heading toward Semarang to meet the owner of a tofu factory with whom we...

Jangan Bersedih

Jangan bersedih. Sebab rasa sedih akan selalu mengganggumu dengan kenangan masa lalu. Kesedihan akan membuatmu khawatir dengan segala kemungkinan dimasa mendatang. Serta akan menyia-nyiakan kesempatanmu pada hari ini. Jangan bersedih. Karena rasa sedih hanya akan membuat hati menjadi kecut, wajah berubah muram, semangat makin padam, dan harapan kian menghilang. Jangan bersedih. Sebab kesedihan hanya akan membuat musuh gembira, kawan bersedih, dan menyenangkan para pendengki. Kerap pula membuat hakikat-hakikat yang ada berubah. Jangan bersedih. Karena rasa sedih sama dengan menentang qadha' dan menyesali sesuatu yang pasti. Kesedihan membuat kita jauh dari sikap lembut, juga benci terhadap nikmat. Jangan bersedih. Sebab rasa sedih tidak akan pernah mengembalikan sesuatu yang hilang dan semua yang telah pergi. Tidak pula akan membangkitkan orang yang telah mati. Tidak mampu menolak takdir, serta tidak mendatangkan manfaat. Jangan bersedih. Karena rasa sedih itu datangnya da...