Langsung ke konten utama

Mendengarkan

Siapa yang hendak Anda masukkan dalam daftar orang-orang yang paling berpengaruh di Amerika Serikat? Pasti presiden akan masuk dalam daftar itu. Anda dapat memberi alasan mengapa Bill Gates harus masuk dalam daftar itu. Sekarang saya ingin Anda menambahkan satu nama yang mungkin belum Anda pertimbangkan: Oprah Winfrey.

Pada tahun 1985, Winfrey sama sekali tidak terkenal. Kesuksesan yang ia capai dapat dikaitkan dengan kefasihannya berbicara, tetapi Winfrey juga lebih suka mendengarkan. Ia seorang yang sangat suka belajar, dan kemampuannya untuk mendengarkan dimulai ketika ia menyerap kebijaksanaan para penulis. Ia melahap banyak buku fiksi dan biografi, belajar tentang bagaimana orang lain merasa dan berpikir--- dan  didalam proses itu ia juga belajar tentang dirinya sendiri.

Kecenderungan mendengarkan ini menguntungkan dirinya dalam setiap akses perjalanan kariernya. Penerapannya jelas sekali dalam pertunjukkan televisinya. Ia terus-menerus mengamati dan mendengarkan untuk menemukan isu-isu yang akan disampaikan melalui udara. Dan ketika ia membawa para selebriti, penulis, atau pakar pada pertunjukkannya, ia sungguh-sungguh menyimak apa yang mereka katakan.

Kemampuan mendengar Winfrey telah mendapat ganjaran berupa kesuksesan yang tidak ada taranya serta pengaruh yang luar biasa. Ia penghibur yang dibayar paling mahal di dunia dengan nilai hampir setengah miliyar dolar. Setiap minggu, di Amerika Serikat saja, pertunjukkannya ditonton 33 juta orang.

Kapan terakhir kali Anda benar-benar memberikan perhatian pada orang lain dan apa yang mereka katakan? Lakukan lebih dari sekadar menyambar fakta. Mulailah mendengarkan, bukan saja kata-kata, melainkan juga perasaan, makna, dan apa yang tersirat.

-The 21 Indispensable Qualities of leader, John C Maxwell-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kewirausahaan : Teori Life Path Change

Menurut Shapero dan Sokol (1982) dalam Sundjaja (1990), tidak semua wirausaha lahir dan berkembang mengikuti jalur yang sistematis dan terencana. Banyak orang yang menjadi wirausaha justru tidak memali proses yang direncanakan. Antara lain disebabkan oleh: a.       Negative displacement       Seseorang bisa saja menjadi wirausaha gara-gara dipecat dari tempatnya bekerja, tertekan, terhina atau mengalami kebosanan selam bekerja, dipaksa/terpaksa pindah dari daerah asal. Atau bisa juga karena sudah memasuki usia pensiun atau cerai perkawinan dan sejenisnya.        Banyaknya hambatan yang dialami keturunan Cina untuk memasuki bidang pekerjaan tertentu (misalnya menjadi pegawai negeri) menyisakan pilihan terbatas bagi mereka. Di sisi lain, menjaga kelangsungan hidup diri dan keluarganya, menjadi wirausaha pada kondisi seperti ini adalah pilihan terbaik karena sifatnya yang bebas dan tidak bergantung p...

Kewirausahaan : Tujuan Pembentukan Wirausaha

      Teori-teori diatas sudah menjelaskan mengenai bagaimana proses seseorang dapat menjadi wirausaha. Walau teori tersebut masing-masing berdiri sendiri, sebenarnya ke empat teori tersebut saling mengisi. Dengan memadukan ke empat teori tersebut dapat menjadi model tahapan pembentukan yang sifatnya lebih komprehensif. Tahapan tersebut adalah: Deficit equilibrium Seseorang merasa adanya kekurangan dalam dirinya dan berusaha untk mengatasinya. Kekurangan tersebut tidak harus berupa materi saja, namun dapat juga berupa ketidakpuasan terhadap dirinya sendiri (motivasi, standar internal, dan lain-lain). Deficit equilibrium dapat pula terjadi karena berubahnya jalur hidup, seperti jika seseorang mendapat tekanan atau hinaan, misalnya baru keluar dari penjara, serta mendapat dukungan dari orang lain (Shapero & Sokol, 1982). Pengambilan keputusan menjadi wirausaha Perasaan kekurangan mendorong dia untuk mencari pemecahannya , untuk itu dia me...

Kalau saja aku mampu-Fiersa Besari

Puisi karya Fiersa Besari Marry me? via unplash Kalau saja aku mampu, sudah kukejar langkahmu agar kita dapat berjalan berdampingan. Kalau saja aku mampu, sudah kuhiasi hari-harimu dengan penuh senyuman. Kalau saja aku mampu, sudah kutemani dirimu saat dirundung kesedihan. Kalau saja aku mampu, sudah kupastikan bahwa aku pantas untuk kau sandingkan. Kalau saja aku mampu, sudah kubalikkan waktu agar saat itu tak jadi mengenalmu. Kalau saja aku mampu, sudah kuarungi hariku tanpa harus memikirkanmu. Kalau saja aku mampu, sudah kutarik jiwaku yang ingin berada di sebelahmu. Kalau saja aku mampu, sudah kuminta hatiku agar berhenti merasakanmu. Tapi, aku mampu untuk memandangimu dari kejauhan tanpa pernah berhenti mendoakan. Aku juga mampu menjadi rumah untukmu, menunggumu yang tak tahu arah pulang. Sungguh aku mampu merindukanmu tanpa tahu waktu, tanpa sedikitpun alasan. Untukmu, aku mampu. Karena kau pantas dengan semua pengorbanan. " Rasa yang tidak t...