Langsung ke konten utama

Dear Aku

Dear aku karya Ichwan.


Dear Aku via Unplash
Apa kabar? Maaf aku sering lupa menanyakan kabar pada diri sendiri. Aku terlalu sibuk pada ambisi, hingga lupa kapan harus menghentikan langkah. Bukan untuk berhenti, namun untuk melihat jejak dan arah atau setidaknya untuk memeluk diri, menguatkan hatimu karna di depan akan lebih kejam lagi.

Jadi begini, sebenarnya jauh di dalam nurani aku ingin mengatakan. Terimakasih karena tetap tegar atas masalah selama ini. Untuk semua carut murut, jatuh bangun, dan semua luka yang mungkin hanya kamu sendiri dan Tuhan yang mengetahui.

Terimakasih karna tetap terus memeluk mimpi, meski banyak aral yang melukai. Kau tetap berdiri, tertawa, meski matamu basah oleh elegi.

Terimakasih untuk tetap kuat meski kehilangan satu persatu orang yang kau sayang, membuatmu kadang jatuh tercekat.

Kau tahu... mereka hanya pindah, mengabadikan diri dalam rangkaian kenangan-kenangan indah.

Terimakasih karna telah menjadi diri sendiri dan tak goyah saat ditertawakan. Tak patah saat seisi semesta kadang terasa sangat keterlaluan.

Oh iya... Hidup ini bukan kompetisi, setiap pundak punya bebannya masing-masing. Kau tak perlu iri dengan orang lain. Teruslah mengejar bahagiamu dengan syukur, peluk hatimu dengan sabar, dan rangkul orang-orang tersayangmu dengan doa.

Apapun akhir kisahnya, semoga kau selalu bahagia dan tetap berpegang pada jalanNYA.


#selfreminder #bertumbuh #literasi

Salam literasi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kewirausahaan : Teori Life Path Change

Menurut Shapero dan Sokol (1982) dalam Sundjaja (1990), tidak semua wirausaha lahir dan berkembang mengikuti jalur yang sistematis dan terencana. Banyak orang yang menjadi wirausaha justru tidak memali proses yang direncanakan. Antara lain disebabkan oleh: a.       Negative displacement       Seseorang bisa saja menjadi wirausaha gara-gara dipecat dari tempatnya bekerja, tertekan, terhina atau mengalami kebosanan selam bekerja, dipaksa/terpaksa pindah dari daerah asal. Atau bisa juga karena sudah memasuki usia pensiun atau cerai perkawinan dan sejenisnya.        Banyaknya hambatan yang dialami keturunan Cina untuk memasuki bidang pekerjaan tertentu (misalnya menjadi pegawai negeri) menyisakan pilihan terbatas bagi mereka. Di sisi lain, menjaga kelangsungan hidup diri dan keluarganya, menjadi wirausaha pada kondisi seperti ini adalah pilihan terbaik karena sifatnya yang bebas dan tidak bergantung p...

Agriyaponik: Membangun Agroindustri Berkelanjutan dari Cibubur, Indonesia

Di tengah kawasan Cibubur yang asri dan tidak jauh dari hiruk-pikuk Jakarta, sebuah revolusi pertanian sedang berlangsung secara senyap namun berdampak besar. Di persimpangan antara teknologi, keberlanjutan, dan ketahanan pangan, berdirilah Agriyaponik —sebuah inisiatif agroindustri inovatif yang mendefinisikan ulang cara kita menanam, mengonsumsi, dan memandang pangan di Indonesia. Apa Itu Agriyaponik? Agriyaponik adalah usaha agroindustri modern yang menggabungkan dua sistem pertanian tanpa tanah: akuaponik dan hidroponik . Sistem ini memadukan budidaya tanaman dan ikan dalam satu ekosistem tertutup yang saling menguntungkan. Metode ini secara signifikan menghemat penggunaan air, tidak memerlukan lahan luas, serta menghilangkan kebutuhan akan pupuk kimia atau pestisida. Berlokasi di Cibubur , Agriyaponik bukan sekadar kebun. Ia adalah laboratorium hidup untuk pertanian berkelanjutan, pusat pelatihan bagi petani urban masa depan, dan model sistem pangan masa depan di wilayah padat ...

Memilikimu-Tere Liye

Sepetik karya Tere Liye Sunset via unplash Aku mencintai sunset. Menatap kaki langit, ombak berdebur. Tapi aku tidak pernah membawa pulang matahari ke rumah. Kalaupun itu bisa kulakukan, tetap tidak akan kulakukan. Aku menyukai bulan, entah itu sabit, purnama, tergantung di langit sana. Tetapi aku tidak akan pernah memasukkannya ke dalam ransel. Kalaupun itu mudah kulakukan, tetap tidak akan kulakukan. Aku menyayangi sebuah mawar, berbunga warna-warni mekar semerbak. Tapi aku tidak akan memotongnya, meletakkannya di kamar, tentu bisa kulakukan apa susahnya. Namun tidak akan kulakukan. Aku mengasihi kunang-kunang, terbang mendesing kerlap kerlip di atas rerumputan yang gelap. Tapi aku tidak akan menangkapnya di botolkan menjadi penghias di meja makan. Tentu masuk akal dilakukan, pakai perangkap. Namun tidak akan pernah kulakukan. Ada banyak sekali jenis cinta di dunia ini. Yang jika kita cinta, bukan lantas harus memiliki. Ada banyak sekali jenis suka, kasih dan sayang...