Qur'an journaling
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurah ke haribaan Rasulullah s.a.w., keluarganya serta para sahabatnya. Wa Ba'du.
-
Haji, manasiknya dan syi'arnya
(Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan): "Janganlah kamu memperserikatkan sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah rumahKu ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadat dan orang-orang yang ruku' dan sujud.)
(QS. Al Hajj: 26)
(Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus* yang datang dari segenap penjuru yang jauh.)
(QS. Al Hajj: 27)
*"unta yang kurus" menggambarkan jauh dan sukarnya yang ditempuh oleh jamaah haji.
(Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan* atas rezeki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak**. Maka makanlah sebahagian daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara lagi fakir.
(QS. Al Hajj: 28)
*"Hari yg ditentukan" ialah hari raya haji tasyriq, yaitu 10, 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
**yang dimaksud dengan binatang ternak di sini ialah binatang-binatang yang termasuk jenis unta, lembu, kambing, dan biri-biri.
-
Hadist yg bersangkutan:
Riyadus Salihin; Seruan untuk melaksanakan Haji.
Dari Abu Hurairah Ra., dia berkata, "Rasulullah Saw. menyampaikan khutbah kepada kami seraya bersabda, "Wahai sekalian manusia, Allah telah mewajibkan kepada kalian untuk menunaikan ibadah haji. Karena itu, tunaikanlah ibadah haji". Kemudian seorang laki-laki bertanya, "Apakah setiap tahun, ya Rasulullah?" Beliau terdiam beberapa saat, hingga laki-laki itu mengulanginya hingga tiga kali. Maka beliaupun bersabda, "Sekiranya aku menjawab, 'Ya', niscaya akan menjadi kewajiban setiap tahun, dan kalian tidak akan sanggup melaksanakannya. Karena itu, terimalah apa yang aku beri apa adanya. Sesungguhnya orang-orang yang sebelum kamu binasa karena mereka banyak bertanya dan berselisih dengan para nabi-nabi mereka. Karena itu, bila aku perintahkan untuk mengerjakan sesuatu, laksanakanlah semampunya, dan apabila aku larang kalian mengerjakan sesuatu, maka hentikanlah segera." (HR Muslim). (Dr. Mustafa Sa'id Al-Khin, Nuzhatul Muttaqina Syarhu Riyadis Salihina, Juz 2, 1407 H/1987 M:894.
-
Refleksi:
Apabila mendengar dari seorang yg sudah melaksanakan ibadah haji, ada rasa rindu yg tercipta setelah melaksanakannya. Karena ibadah ini bukanlah sebuah perjalanan biasa yg ditempuh dengan jarak yg begitu jauhnya dari Indonesia ke Mekkah semata. Jutaan orang rela menunggu giliran untuk mendapatkan kesempatan menunaikan ibadah ini, dan jutaan orang juga rela menabung begitu lamanya untuk ibadah ini. Perjalanan ibadah ini jelas sebuah panggilan. Karna perjalanan haji bukan hanya bagi yg mampu, tapi bagi yg merasa terpanggil.
Untuk saya pribadi yg belum mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji, ada perasaan ingin dan motivasi yg besar untuk berhaji. Ingin rasanya kelak bisa melaksanakan haji dengan keluarga kecil yg saya bina bersama pasangan. Cerita dari teman-teman yg sdh berkesempatan hadir ke tanah suci untuk berumroh menjadi lecutan motivasi. Mudah-mudahan kita (baca:siapapun yg membaca blog ini) bisa mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji. Aamiin.
-
Salam berproses dan bertumbuh 🙏
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurah ke haribaan Rasulullah s.a.w., keluarganya serta para sahabatnya. Wa Ba'du.
-
Haji, manasiknya dan syi'arnya
(Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan): "Janganlah kamu memperserikatkan sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah rumahKu ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadat dan orang-orang yang ruku' dan sujud.)
(QS. Al Hajj: 26)
(Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus* yang datang dari segenap penjuru yang jauh.)
(QS. Al Hajj: 27)
*"unta yang kurus" menggambarkan jauh dan sukarnya yang ditempuh oleh jamaah haji.
(Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan* atas rezeki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak**. Maka makanlah sebahagian daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara lagi fakir.
(QS. Al Hajj: 28)
*"Hari yg ditentukan" ialah hari raya haji tasyriq, yaitu 10, 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
**yang dimaksud dengan binatang ternak di sini ialah binatang-binatang yang termasuk jenis unta, lembu, kambing, dan biri-biri.
-
Hadist yg bersangkutan:
Riyadus Salihin; Seruan untuk melaksanakan Haji.
Dari Abu Hurairah Ra., dia berkata, "Rasulullah Saw. menyampaikan khutbah kepada kami seraya bersabda, "Wahai sekalian manusia, Allah telah mewajibkan kepada kalian untuk menunaikan ibadah haji. Karena itu, tunaikanlah ibadah haji". Kemudian seorang laki-laki bertanya, "Apakah setiap tahun, ya Rasulullah?" Beliau terdiam beberapa saat, hingga laki-laki itu mengulanginya hingga tiga kali. Maka beliaupun bersabda, "Sekiranya aku menjawab, 'Ya', niscaya akan menjadi kewajiban setiap tahun, dan kalian tidak akan sanggup melaksanakannya. Karena itu, terimalah apa yang aku beri apa adanya. Sesungguhnya orang-orang yang sebelum kamu binasa karena mereka banyak bertanya dan berselisih dengan para nabi-nabi mereka. Karena itu, bila aku perintahkan untuk mengerjakan sesuatu, laksanakanlah semampunya, dan apabila aku larang kalian mengerjakan sesuatu, maka hentikanlah segera." (HR Muslim). (Dr. Mustafa Sa'id Al-Khin, Nuzhatul Muttaqina Syarhu Riyadis Salihina, Juz 2, 1407 H/1987 M:894.
-
Refleksi:
Apabila mendengar dari seorang yg sudah melaksanakan ibadah haji, ada rasa rindu yg tercipta setelah melaksanakannya. Karena ibadah ini bukanlah sebuah perjalanan biasa yg ditempuh dengan jarak yg begitu jauhnya dari Indonesia ke Mekkah semata. Jutaan orang rela menunggu giliran untuk mendapatkan kesempatan menunaikan ibadah ini, dan jutaan orang juga rela menabung begitu lamanya untuk ibadah ini. Perjalanan ibadah ini jelas sebuah panggilan. Karna perjalanan haji bukan hanya bagi yg mampu, tapi bagi yg merasa terpanggil.
Untuk saya pribadi yg belum mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji, ada perasaan ingin dan motivasi yg besar untuk berhaji. Ingin rasanya kelak bisa melaksanakan haji dengan keluarga kecil yg saya bina bersama pasangan. Cerita dari teman-teman yg sdh berkesempatan hadir ke tanah suci untuk berumroh menjadi lecutan motivasi. Mudah-mudahan kita (baca:siapapun yg membaca blog ini) bisa mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji. Aamiin.
-
Salam berproses dan bertumbuh 🙏
Komentar
Posting Komentar