Dalam teori ekonomi, studi mengenai kewirausahaan ditekankan pada identifikasi peluang yang terdapat
pada peran serta membahas fungsi inovasi dari
wirausaha dalam menciptakan kombinasi sumber daya ekonomis sehingga
memengaruhi ekonomi agregat.
Studi kewirausahaan kemudian
berkembang dalam disiplin ilmu lain yang penekanannya pada sang wirausaha
sendiri. Dalam bidang ilmu psikologi, misalnya studi
kewirausahaan meneliti karakteristik kepribadian wirausaha, sedangkan pada ilmu
sosiologi penelitian ditekankan pada pengaruh dari lingkungan sosial dan
kebudayaan dalam pembentukan masyarakat wirausaha. Ray dan
Ranachandran (1996) menandaskan, walau terdapat perbedaan sudut pandang,
penelitian yang dilakukan baik oleh ahli ekonomi, psikologi, dan sosiologi
harus tetap bepijak pada kegiatan kewirausahaan serta sebab akibatnya pada
tingkat mikro dan makro. Dengan demikian adalah wajar jika studi kewirausahaan
dengan penekanan keilmuan yang berbeda itu pada akhirnya akan saling
berhubungan dan memengaruhi.
Sementara itu fenomena
kewirausahaan ini masih terus diteliti dan belum terdapat satu pengertian baku
yang dianut oleh semua ahli (Shapero, 1982). Ini menunjukkan perkembangan teori
ini masih dalam perjalanan panjang serta dari adanya perubahan-perubahan
ekonomi dunia diharapkan memberi banyak masukan bagi peneliti.
Muculnya banyak wirausaha atau
pebisnis, telah menarik perhatian para pakar untuk meneliti bagaimana mereka
terbantuk. Bagian ini menjelaskan teori-teori
mengenai proses pembentukan wirausaha. Teori tersebut antara lain: life path change, goal directed behavior, teori outcome
expectancy. Terakhir, terdapat acuan komprehensif mengenai teori
pembetukan wirausaha yang dipadukan oleh teori-teori sebelumnya. Begitu banyak
teori yang telah mengupas persoalan ini, intinya bahwa menjadi wirausaha adalah
sebuah proses.
Komentar
Posting Komentar