Puisi karya Fiersa Besari
Kalau saja aku mampu, sudah kukejar langkahmu agar kita dapat berjalan berdampingan.
Kalau saja aku mampu, sudah kuhiasi hari-harimu dengan penuh senyuman.
Kalau saja aku mampu, sudah kutemani dirimu saat dirundung kesedihan.
Kalau saja aku mampu, sudah kupastikan bahwa aku pantas untuk kau sandingkan.
Kalau saja aku mampu, sudah kubalikkan waktu agar saat itu tak jadi mengenalmu.
Kalau saja aku mampu, sudah kuarungi hariku tanpa harus memikirkanmu.
Kalau saja aku mampu, sudah kutarik jiwaku yang ingin berada di sebelahmu.
Kalau saja aku mampu, sudah kuminta hatiku agar berhenti merasakanmu.
Tapi, aku mampu untuk memandangimu dari kejauhan tanpa pernah berhenti mendoakan.
Aku juga mampu menjadi rumah untukmu, menunggumu yang tak tahu arah pulang.
Sungguh aku mampu merindukanmu tanpa tahu waktu, tanpa sedikitpun alasan.
Untukmu, aku mampu. Karena kau pantas dengan semua pengorbanan.
Salam Literasi
Marry me? via unplash |
Kalau saja aku mampu, sudah kuhiasi hari-harimu dengan penuh senyuman.
Kalau saja aku mampu, sudah kutemani dirimu saat dirundung kesedihan.
Kalau saja aku mampu, sudah kupastikan bahwa aku pantas untuk kau sandingkan.
Kalau saja aku mampu, sudah kubalikkan waktu agar saat itu tak jadi mengenalmu.
Kalau saja aku mampu, sudah kuarungi hariku tanpa harus memikirkanmu.
Kalau saja aku mampu, sudah kutarik jiwaku yang ingin berada di sebelahmu.
Kalau saja aku mampu, sudah kuminta hatiku agar berhenti merasakanmu.
Tapi, aku mampu untuk memandangimu dari kejauhan tanpa pernah berhenti mendoakan.
Aku juga mampu menjadi rumah untukmu, menunggumu yang tak tahu arah pulang.
Sungguh aku mampu merindukanmu tanpa tahu waktu, tanpa sedikitpun alasan.
Untukmu, aku mampu. Karena kau pantas dengan semua pengorbanan.
"Rasa yang tidak terbatas takkan mempermasalahkan ketika tidak berbalas."
-Fiersa Besari-
Salam Literasi
Komentar
Posting Komentar