Sebuah cara bermeditasi ala Calm
Untuk menghindari stres dalam perjalanan sehari-hari, berlatihlah melakukan meditasi berbasis kasih sayang pada diri sendiri dan orang lain selagi kamu berpergian. Entah naik bus atau kereta, kamu bisa segera memulai meditasi ini begitu kamu duduk.
Pertama, kumpulkan niat untuk berbelas kasih; pikirkan kebaikan-kebaikan yang bisa kamu lakukan untuk orang lain. Apapun kendaraan yang kamu tumpangi, kamu bisa memilih untuk tidak membiarkan kemacetan atau hambatan lainnya membuat kamu gelisah. Dibandingkan sibuk memikirkan kapan kamu akan tiba di tujuan, manfaatkan waktu perjalanan kamu untuk berelaksasi.
Manfaatkan bunyi klakson, dering telefon, atau bunyi-bunyi lain yang bisa kamu dengar sebagai pengingat untuk mengembalikan kamu ke masa kini. Dengan pikiran relaks, pandangilah orang-orang di sekitar kamu tanpa penilaian tertentu. Sadari dan terima fakta bahwa kamu semua memiliki satu tujuan yang sama, yaitu sampai di suatu tempat.
Jika kamu terjebak kemacetan, atau penumpang di sebelah kamu tak berhenti batuk-batuk, cobalah untuk tidak bereaksi negatif. Sebaliknya, perhatikan suasana di sekitar kamu dengan penuh kasih bagi sesama penumpang. Gunakan momen ini sebagai kesempatan untuk merasakan keterhubungan dengan orang lain.
Jika melakukan perjalanan pulang pergi harian dengan sikap penuh kasih, kamu akan merasakan perubahan bukan hanya pada perjalanan kamu, tapi juga pada seluruh hari kamu.
Michael Anton Smith-buku Calm
Salam bertumbuh
Traveling via unplash |
Pertama, kumpulkan niat untuk berbelas kasih; pikirkan kebaikan-kebaikan yang bisa kamu lakukan untuk orang lain. Apapun kendaraan yang kamu tumpangi, kamu bisa memilih untuk tidak membiarkan kemacetan atau hambatan lainnya membuat kamu gelisah. Dibandingkan sibuk memikirkan kapan kamu akan tiba di tujuan, manfaatkan waktu perjalanan kamu untuk berelaksasi.
Manfaatkan bunyi klakson, dering telefon, atau bunyi-bunyi lain yang bisa kamu dengar sebagai pengingat untuk mengembalikan kamu ke masa kini. Dengan pikiran relaks, pandangilah orang-orang di sekitar kamu tanpa penilaian tertentu. Sadari dan terima fakta bahwa kamu semua memiliki satu tujuan yang sama, yaitu sampai di suatu tempat.
Jika kamu terjebak kemacetan, atau penumpang di sebelah kamu tak berhenti batuk-batuk, cobalah untuk tidak bereaksi negatif. Sebaliknya, perhatikan suasana di sekitar kamu dengan penuh kasih bagi sesama penumpang. Gunakan momen ini sebagai kesempatan untuk merasakan keterhubungan dengan orang lain.
Jika melakukan perjalanan pulang pergi harian dengan sikap penuh kasih, kamu akan merasakan perubahan bukan hanya pada perjalanan kamu, tapi juga pada seluruh hari kamu.
Michael Anton Smith-buku Calm
Salam bertumbuh
Komentar
Posting Komentar